Sabtu, 28 Mei 2016

Cerita Kita #1 Hari pertama

Hi, ini adalah cerita David. David adalah seorang anak cowok yang lumayan bahagia dalam kehidupannya sehari-hari. Namun dia bermasalah dalam hubungan percintaannya. David seorang mahasiswa yang kuliah di jurusan bahasa inggris di suatu universitas di daerah Banda Aceh. David mempunyai seorang ayah yang terlalu sensitive terhadap masalah keuangan. Ayahnya seorang wakil dekan di universitas tempatnya kuliah, yang membedakan mereka adalah jurusan mereka berdua. Ayahnya dosen di dalam mata kuliah sejarah. Untuk perbulan David mendapatkan uang jajan sekitar Rp. 1.000.000,00 perbulan, bahkan bisa lebih dengan berbagai alasan yang David gunakan untuk mendapatkan tambahan uang jajan dari seorang ayah yang sangat sensitive dengan masalah uang. Lain lagi dengan ibunya, dia seorang yang cantik untuk seumurannya. Beliau cuma seorang ibu rumah tangga yang selalu setia mengurus keluarga, baik dalam hal mencuci pakaian, memasak, dan lain sebagainya. Ibunya terkenal cerewet di daerah tempat tinggalnya.  Oh iya, David juga memiliki dua adik cewek kembar yang sangat cantik. Mereka siswa di salah satu SMA Negeri di daerah Banda Aceh. Si kakak bernama Triska dan si adik bernama Trista.  Triska mempunyai sifat yang agak Cerewet, pemberani dan terkadang dia seorang pemarah, tetapi dia adalah sosok yang selalu melindungi adiknya di lingkungan rumah ataupun di persekolahan. Dia salah satu anak yang di puja-puja oleh cowok di SMA nya. Beda lagi dengan Trista, walaupun mereka kembar. Akan tetapi mereka memiliki sifat yang sangat jauh berbeda. Trista mempunyai sifat yang pemalu dan lemah lembut. Dengan sifatnya yang pemalu dan lemah lembut, Trista selalu berharap perlindungan dari kakaknya. Baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Trista juga salah satu cewek yang menjadi pujaan hati di SMA nya. Akan tetapi cowok lebih mudah untuk ngedeketin Trista ketimbang Triska. Karena sifat Trista lebih mudah untuk di deketin oleh para cowok di SMAnya. Akan tetapi dia juga mudah di sakitin oleh cowok-cowok yang ngedeketinnya. Disitulah muncul Triska yang selalu menyemangati dan memberi pelajaran untuk cowok-cowok yang menyakiti Trista. Sekilas tentang keluarga David.
Cerita ini dimulai ketika David tamat dari SMP, ketika SMP David adalah seorang santri di sebuah pesantren modern di daerah Aceh. David terkenal sebagai santri yang kurang taat dengan peraturan-peraturan pesantren. Semua peraturan dia langgar cuma untuk mencapai sebuah tujuan, yaitu di keluarkan oleh pihak pesantren atau di pindahkan oleh orang tuanya dari pesantren tersebut. Kenyataannya David bisa bertahan sampai 3 tahun setengah di pesantren tersebut. Berbagai hal telah dia rasakan selama 3 tahun setengah disana, baik di pukul oleh ustad atas kekacauan yang dia lakukan di pesantren, maupun di botakin gara- gara memukul adik kelasnya yang semena-mena terhadapnya. Singkat ceritanya David di pindahkan oleh orang tuanya sebelum dikeluarkan oleh pihak pesantren. Hahaha.. luar biasa. David pindah dari pesantren ketika dia berada di kelas 1 SMA Semester 1. Saat itu adalah saat-saat cerita bahagianya di mulai. David pindah di salah satu SMA terkenal di seputaran Banda Aceh. Di sinilah semua kisahnya di mulai.

Hari Pertama


Hari ini adalah hari pertama David sekolah di sekolah yang baru dengan teman yang baru, guru baru dan lingkungan baru yang jauh berbeda dengan lingkungan pesantrennya. “Abaaaaannggg.. BANGUUUUNN ” Mamanya teriak sambil mengetuk pintu kamarnya berkali-kali. “iya-iya” jawab David sambil ngucek-ngucek mata. Dia pun bergegas mandi, karena takut telat di hari pertamanya sekolah. Sedangkan adiknya sudah siap untuk berangkat ke sekolah.  
Setiba di sekolah David mulai merasakan hal-hal yang baru di sampingnya. “ parkir yang betul motornya, kalau tidak bapak kempesin ban motor kalian” seseorang berteriak dengan pakaian satpam lengkap. “iya pak, pagi-pagi udah bawel aja” balas seorang  murid cowok yang agak kusut, dengan berpenampilan rambut kribo. Setelah memarkirkan motor matic kesayangannya dengan benar David langsung mengejar anak yang kribo tadi. “hey,  gw David salam kenal ya, gw anak baru di sekolah ini”. Ucap David kepada anak yang kribo tadi. “oh iya, salam kenal juga. gw Sandi” jawab Sandi dengan nada santai. ”lu kelas berapa san?”. Tanya David sambil ngerapikan rambutnya yang berantakan. “gw kelas 11 IA/IPA4, lu kelas berapa?” tanya Sandi balik. David sempat kebingungan,” kok bisa anak yang kusut kayak dia berada di kelas IPA, biasanya kan yang begituan anak IPS”, gumam David dalam hatinya.“ belom tau, gw harus ke kantor kepala sekolah dulu nih.” Jawab David.
Teeettt Teeett... bel masuk pun berbunyi. “ eh, san kantor kepala sekolah yang mana ya?” David kebingungan. Sambil berlarian Sandi menjawab dengan nada yang buru-buru “ itu tuh yang ada pot bunga besar warna putih di depannya”. “Makasih san, gw kesana dulu ya, moga aja gw sekelas sama lo hahaha”  jawab David dengan nada becanda. Dari kejauhan Sandi berpikir “ itu anak kayaknya seru juga”.
“Assalamualaikum...” David mengucapkan salam sambil mengetuk pintu ruang kepsek. “waalaikum salam, masuk masuk” jawab kepsek dengan nada yang ramah. “saya siswa baru pak yang pindahan dari pesantren”. David memulai pembicaraan. “ “oh iya, gimana suasana disini? Udah dapat temen?” Kepsek basa- basi sambil mencari berkas David. “ kelihatannya nyaman pak, Cuma kalau masalah temen belum pak, kan baru hari ini saya masuk, hehe” jawab David dengan dengan nada sok ramah gitu -_-. “ David, kamu mulai sekarang berada di kelas 11IA4. Sebentar saya panggilkan wali kelasmu”ucap kepsek kepada David. “beruntung amat gw bisa satu kelas sama Sandi, bakal seru nih kayaknya” gumam David di dalam hatinya.
Tak lama kemudian David di antar oleh wali kelasnya ke kelas 11IA4. “Assalamualaikum” ucap wali kelas sambil masuk ke dalam kelas dengan memasang wajah serius.  “ Waalaikum salam “ jawab anak-anak. Suasana kelas yang tadinya ribut langsung berubah menjadi suasana kuburan di malam jum’at. “David, satu kelas juga kita  akhirnya.“ Sandi teriak girang. David yang di dampingi oleh wali kelas, Cuma mengangkat tangan kanannya sambil tersenyum. “Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Namanya David”. Wali kelas mulai memperkenalkan David secara menyeluruh kepada siswa lain.” David silahkan duduk dimana kamu suka” wali kelas mempersilakan David untuk duduk. David langsung menuju tempat duduk di pojokan sebelah kiri, yang menjadi tempat favoritnya selama dia bersekolah. Wali kelas pun memulai kegiatan belajar mengajar. Tempat duduk yang diduduki David memang tempat yang tidak ada penghuninya, yang lain duduk berpasang-pasangan. Cewek bersebelahan dengan cewek, maupun cowok dengan cowok, yang pasti mereka berpasang-pasangan. Karena David siswa baru dia harus duduk sendiri di pojokan.
Wali kelas pun mulai sibuk menjelaskan pelajaran matematika. pada saat itu, David yang memang mempunyai sifat yang kurang senang dengan pelajaran matematika pun cuma melamun di belakang sambil menoleh ke kanan kiri, ngelirik cewek- cewek kelasnya. “WOW” gumam David dalam hatinya. Dia melihat seorang cewek yang berpenampilan beda dari pada cewek lainnya. Cewek yang berpenampilan dengan jilbab dan mempunyai paras yang sangat anggun. David pun terpesona dan terus melamun sambil memandangi cewek tersebut tanpa hentinya.
Sekilas tentang cewek tersebut. Namanya Resya, dia berasal dari keluarga yang religius. Dia anak ke tiga dari lima bersaudara. Ayahnya seorang dokter di daerah Banda Aceh, ibunya cuma seorang ibu rumah tangga biasa. Resya memiliki Abang yang kuliah di kedokteran di salah satu universitas ternama di Aceh, begitu pula dengan kakaknya, dan Resya memiliki satu adik cewek yang juga sekolah di SMA yang sama dengan Resya. Adiknya yang terakhir seorang cowok yang masih sekolah di tingkat SD. Keluarga Resya adalah keluarga yang tidak mengizinkan anak-anak mereka berpacaran. Mereka masih memegang erat adat Siti Nurbaya, dengan kata lain di jodohkan. Jadi pacaran adalah hal yang paling tidak bisa di maafkan di keluarga mereka.
Teeett Teeettt... Bel istirahat pun berbunyi. “ David, lu liat apaan sampe bengong gitu?” tanya Sandi sambil kebingungan. “San, lu sadar gak kalau di kelas kita ada bidadari tak bersayap?” tanya David sambil memandangi cewek tersebut. “ wah, parah lu, hari pertama udah ngincer cewek aja”. Jawab Sandi sambil geleng-geleng kepala. “udah ah, yok ke kantin, gw kenalin lu sama temen-temen gw” ajak Sandi sambil ngerangkul bahu David yang masih memandangi cewek tersebut yang lagi berbincang-bincang dengan teman sebangkunya.
Sesampai di kantin, Sandi mulai memperkenalkan satu persatu temennya kepada David. Yang anehnya temen Sandi semua berasal dari kalangan anak IPS. “Vid Kenalin ini Nanda, dia juga sekelas sama kita. Malahan dia ketua kelasnya” Sandi berkata sambil menunjuk ke arah Nanda, walaupun dia ketua kelas dan anak IPA, tapi dia gak kalah asik kok dari pada gw”. Sandi berkata sambil cengar cengir. Sekedar informasi, kalau anak IPA itu terkenal dengan seriusnya mereka dalam belajar. Sedangkan anak IPS mereka terkenal dengan kebandelan dan malasnya mereka dalam belajar. Sedangkan David masih melamun dan membayangkan paras Resya yang mampu membuatnya terpesona dalam waktu sekian detik. “oh, ini anak baru yang tadi kan, kenalin gw Nanda”  sapa Nanda. “eh iya, gw David”. David membalas sapaan Nanda sambil tersenyum. “ kok lu rada kurang fokus gitu Vid?” tanya Nanda. “hah? Kurang fokus gimana?” David menjawab dengan nada pura-pura bodoh. “kayak lagi mikir sesuatu gitu” Nanda nyengir. “hahaha itu tuh dia mandangin Resya terus dari tadi di kelas” gerutuk Sandi sambil tertawa. Karena malu, David pun mulai mengalihkan pembicaraan,.”apaan sih San, udah ah. Tuh bakwan lu makan biar semangat lu belajar” David dengan wajah yang kemerah-merahan mengalihkan pembicaraan sambil mengambil bakwan.
Teeeett Teeettt.. Bel masuk pun berbunyi. Sewaktu di perjalanan ke kelas, David,Sandi dan Nanda pas-pasan dengan Resya dkk. “ Resya” Nanda menyapa. “iya Nan, kenapa?” jawab Resya dengan tersenyum dan nada yang begitu lembut. Senyumannya manis banget,Suaranya seakan membuat waktu berhenti berjalan. David yang berada di samping Sandi langsung menjadi salah tingkah ketika melihat Resya dari dekat.” Mau kemana lagi? Kan udah bel masuk” Nanda bertanya dengan tegas. “mau ke kantin bentar, lupa beli minum” jawab Resya. “yaudah, jangan lama-lama ntar keburu masuk guru, ntar gw lagi yang kena marah” ucap Nanda. “iya iya” jawab resya sambil berlarian.” Nan, kasihan dia jgn lu marahin” ucap David sambil ngerangkul bahu Nanda. “ cieee cieeee” canda Sandi sambil tertawa. “Gila lu san” David berkata sambil buru- buru ke kelas meninggalkan Sandi dan Nanda.” Hahahahahaha” Sandi dan Nanda pun menertawakan tingkah aneh yang ditunjukan David. Memang sudah sifat kita sebagai manusia, menjadi salah tingkah atau kekanak-kanakan apabila dekat atau bertemu dengan orang yang kita suka.

Beberapa jam kemudian, jam sekolah pun berakhir. “kita akhiri pelajaran kita hari ini Assalamualakum warahmatullahi wabarakatuh” guru mengakhiri kelas. “waalaikum salam warrahmatullahi wabarakatuh” jawab murid dengan serentak. Sesaat kemudian David melihat Resya menyapa seorang murid cowok di kelas, namanya Riski. Riski terkenal sebagai siswa yang pintar dan berprestasi.” Riski, boleh pinjam catatan fisikanya” ucap Resya sambil tersenyum. “iya boleh, nih ambil aja” jawab riski sambil memberi catatannya. Mereka berdua ngobrol lama sambil ketawa-ketawa .Terbesut di dalam hati David ”Mana mungkin Resya mau sama orang yang kelakuannya gini, udah gak pinter, malas belajar lagi. Sadar vid sadar. Jangan mimpi, bangun bangun”. Tanpa berlama-lama David pun langsung keluar dari kelas untuk menghindari pemandangan tersebut.


Bersambung. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar